Penyusunan Rubrik Penilaian Kreativitas (berpikir kreatif) dalam Kimia
Penyusunan Rubrik Penilaian Kreativitas (berpikir kreatif) dalam Kimia
kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru dan dapat dilihat atau didengar oleh orang lain. Pada definisi ini lebih menekankan pada aspek proses perubahan (inovasi dan variasi).
Mulyadi (2004) seorang psikolog perkembangan anak mengatakan, kreativitas sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada. Kreativitas juga bisa diartikan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir.
Menurut Guilford (dalam Munandar, 2004) bahwa orang-orang kreatif lebih banyak memiliki cara-cara berpikir divergen daripada konvergen. Lebih lanjut Guilford mengemukakan dua ciri berfikir, yaitu : cara berpikir konvergen dan divergen. Cara berpikir konvergen adalah cara-cara individu dalam memikirkan sesuatu dengan berpandangan bahwa hanya ada satu jawaban yang benar. Sedangkan cara berpikir divergen adalah kemampuan individu untuk mencari berbagai alternatif jawaban terhadap suatu persoalan. Dalam kreativitas, Selain itu Guilford (dalam Munandar 1999) juga menerangkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan atau kecakapan yang ada dalam diri seseorang, hal ini erat kaitannya dengan bakat.
Kreativitas menurut Rhodes (dalam Munandar, 1999) dapat didefinisikan ke dalam empat jenis dimensi sebagai konsep kreativitas dengan pendekatan empat P (Four P’s Creativity), yang meliputi dimensi person, process, press dan product dimana kreativitas dalam dimensi person adalah upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada individu atau person dari individu yang dapat disebut dengan kreatif, kreativitas dalam dimensi process merupakan kreativitas yang berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik atau kreatif, kreativitas dalam dimensi press merupakan kreativitas yang menekankan pada faktor press atau dorongan, baik dorongan internal diri sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif, maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis. Mengenai “press” dari lingkungan, ada lingkungan yang menghargai imajinasi dan fantasi, dan menekankan kreativitas serta inovasi. kreativitas dalam dimensi product adalah merupakan upaya kreativitas yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh individu baik sesuatu yang baru/original atau sebuah elaborasi/penggabungan yang inovatif dan kreativitas yang berfokus pada produk kreatif menekankan pada orisinalitas.
Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan kreativitas adalah kemampuan untuk membuat sesuatu hal yang baru berdasarkan data, informasi/unsur-unsur/karya-karya yang telah ada sebelumnya, dalam menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya adalah pada kelancaran, keluwesan, orisinalitas dalam berpikir serta mengelaborasi suatu gagasan.
Berpikir Kreatif
Bentuk terwujudnya tes keterampilan berpikir kreatif dalam pendidikan yaitu, munculnya hasil penelitian yang dipublikasikan. Berdasarkan penelitian La Moma (2015:32), tes kemampuan berpikir kreatif dapat disusun dalam bentuk uraian berdasarkan kriteria berpikir kreatif dan materi ajar yang dipelajari peserta didik. Dalam memvalidasi tes dilakukan oleh pendidik dan pakar pendidikan. Kemudian dilakukan revisi sesuai dengan saran-saran dari para penimbang dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Para penimbang juga diminta untuk menimbang validitas isi tes berdasarkan tingkat kesesuaian soal dengan tujuan yang ingin diukur, kesesuaian soal dengan kriteria berpikir kreatif, kesesuaian soal dengan materi ajar, dan kesesuaian soal dengan tingkat kesulitan peserta didik.Indikator berpikir kreatif
E. Paul Torrance dalam Davis (2012:359) mendeskripsikan kemampuan kreatif :
E. Paul Torrance dalam Davis (2012:359) mendeskripsikan kemampuan kreatif :
- Fluency adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak ide verbal non verbal dalam merespon masalah yang tidak memiliki satu jawaban benar.
- Fleksibelity adalah kemampuan untuk mengambil pendekatan berbeda untuk suatu masalah, memikirkan ide dalam kategori berbeda, atau melihat masalah dalam perspektif berbeda.
- Originality itu berarti keunikan, ketidaksamaan dalam pemikiran dan tindakan atau cara berpikir yang unik.
- Elaborasi adalah kemampuan untuk mengembangkan, memperhalus, menyempurnakan, dan bahkan menerapkan ide.
- Transformasi berarti kreativitas, merubah satu ide atau objek lain dengan melakukan modifikasi, mengkombinasi, atau dengan melihat makna baru, dampak, penerapan, atau adaptasi ke pengguna baru.
Berdasarkan hasil penelitian Siswono (2011:549) tingkatan paling tinggi pada berpikir kreatif terletak pada aspek kebaruan, kemudian fleksibilitas dan aspek paling sedikit adalah kefasihan. Novelty atau kebaruan ditempatkan pada posisi tertinggi karena merupakan ciri utama untuk menilai produk pemikiran kreatif. Fleksibilitas ditempatkan sebagai posisi penting berikutnya karena mengacu pada produksi beberapa gagasan yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah tugas. Kefasihan diindikasikan saat peserta didik dengan lancar menghasilkan ide berbeda yang sesuai dengan pertanyaan tugas. Rahmi (2016:68) dalam penelitiannya menyatakan bahwa aspek fluency memiliki tingkat persentase tertinggi dari aspek flexibility dan novelty. Berdasarkan hasil penelitian tersebut kita bisa membuat piramida berdasarkan tingkat kemampuan berpikir kreatif seperti pada gambar di bawah ini (Siswono (2011:549) dan Rahmi (2016:68):
Munandar (2012:192) berpendapat untuk mengetahui tingkat kekreatifan seseorang, perlu adanya penilaian terhadap kemampuan berpikir kreatif. Di bawah ini merupakan penilaian dan perilaku peserta didik yang diharapkan.
Standar
Kompetensi ke Lulusan
Kompetensi Dasar
|
Materi
|
Indikator
|
Level Kognitif
|
KKO
|
3.6 Memahami teori
tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia
|
Tumbukan
|
Mengemukakan
pengertian tumbukan berdasarkan gambar
|
C2
|
C2
memahami
menggolongkan
membedakan
menerangkan
mengemukakan
memberi contoh
menggambarkan
menunjukkan
mengaitkan
menafsirkan
menentukan
merangkum
menjabarkan
C4
Menganalisis
Mengategorikan
Mengelompokkan
Membandingkan
Membedakan
Menyimpulkan
Merinci
Menentukan
Menunjukkan
C6
Memilih
Menentukan
Menggabungkan
Mengkombinasikan
Mengarang
Mengkonstruksi
Menciptakan
Mendesain
Merancang
Mengembangkan
Melakukan
Merumuskan
Menemukan
Mengelola
Merencanakan
|
Menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan
|
C2
|
|||
Tumbukan efektif
|
Menjelaskan tumbukan
yang efektif
|
C2
|
||
Energi aktivasi dan
katalis
|
Mengaitkan hubungan
teori tumbukan dengan energi aktivasi berdasarkan grafik energi aktivasi
|
C2
|
||
Menunjukkan
pembentukan kompleks teraktivasi pada reaksi eksoterm dan endoterm
|
C2
|
|||
Membedakan diagram
energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang
tidak menggunakan katalisator
|
C2
|
|||
4.6 Menyajikan hasil
pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia
|
Reaksi kimia
|
Mengilustrasikan
proses terjadinya tumbukan untuk menjelaskan reaksi kimia
|
C4
|
|
Menunjukkan reaksi
kimia berdasarkan gambar tumbukan
|
C4
|
|||
Energi aktivasi
|
Menunjukkan energi
aktivasi berdasarkan gambar
|
C4
|
||
Menunjukkan
terjadinya reaksi berdasarkan energi aktivasi
|
C4
|
|||
3.7 Menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi
berdasarkan data hasil percobaan
|
Pengertian laju
reaksi
|
Mengemukakan
pengertian laju reaksi berdasarkan grafik percobaan
|
C2
|
|
Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
|
Menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan
|
C2
|
||
Menentukan faktor-faktor yang mempercepat laju reaksi kimia berdasarkan
data hasil percobaan
|
C4
|
|||
Penerapan konsep
laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari
|
Menentukan kejadian
dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan konsep laju reaksi
|
C4
|
||
Orde reaksi
|
Menentukan orde
reaksi berdasarkan data hasil percobaan
|
C4
|
||
4.7 Merancang,
melakuakan dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi
|
Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
|
Merancang percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
|
C6
|
|
Menyimpulkan data
hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
|
C4
|
|||
Menganalisis
pengaruh luas permukaan zat terhadap laju reaksi berdasarkan gambar percobaan
|
C4
|
|||
Menyajikan hasil
informasi dari grafik perubahan produk terhadap waktu
|
C4
|
|||
Orde reaksi
|
Merancang percobaan
orde reaksi
|
C6
|
||
Menyimpulkan grafik
orde reaksi
|
C4
|
|||
Menyimpulkan data
hasil percobaan orde reaksi
|
C4
|
Kisi-kisi
Instrumen Penilaian Berpikir Kreatif Materi Laju Reaksi
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian
|
Level Kognitif
|
Indikator Berpikir Kreatif
|
Indikator Soal
|
Soal
|
3.6
Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan
reaksi kimia
|
Mengemukakan pengertian tumbukan
berdasarkan gambar
|
C2
|
Flexibility
|
Soal memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memberikan berbagai pendapatnya dari sudut pandang yang berbeda
agar dapat mengemukakan pengertian tumbukan berdasarkan gambar
|
Berdasarkan gambar 1, tentukanlah tumbukan
mana yang menghasilkan sebuah reaksi kimia antara senyawa NO2 dan
CO serta berikan dua alasan yang berbeda!
Gambar 1. Berbagai kemungkinan antar
partikel
|
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan
|
C2
|
Flexibility
|
Soal memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memberikan sudut pandang berbeda dalam menjelaskan pengaruh
konsentrasi terhadap frekuensi tumbukan pada reaksi kimia
|
Mengapa konsentrasi dari suatu senyawa kimia
dapat mempengaruhi tumbukan? jelaskan dengan dua cara yang berbeda!
|
|
C2
|
Flexibility
|
Soal memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memberikan cara-cara yang berbeda dalam menjelaskan pengaruh suhu
terhadap reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan
|
Mengapa gula pasir yang dilarutkan ke dalam
air panas lebih cepat larut daripada gula pasir yang dilarutkan ke dalam air
dingin? Jelaskan dengan dua alasan yang berbeda!
|
||
C2
|
Flexibility
|
Soal memberikan kesempatan kepada peserta
didik memberikan cara-cara yang berbeda dalam menjelaskan pengaruh luas
permukaan terhadap reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan
|
Jika terdapat dua tabung reaksi yang berisi
HCl dan pada tabung 1 ditambahkan CaCO3 halus dan pada tabung 2
ditambahkan CaCO3 kasar. Jelaskan tabung reaksi yang mana yang
dapat menimbulkan reaksi yang cepat, berikan dua alasan yang berbeda!
|
||
Menjelaskan tumbukan yang efektif
|
C2
|
Orisinality
|
Soal memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk dapat mengkombinasikan faktor-faktor tumbukan untuk dapat
menjelaskan tumbukan efektif
|
Jika terdapat 2 buah molekul yaitu molekul A
dan molekul B dan saling bertumbukan. Jelaskan dengan pendapatmu proses
terjadinya tumbukan yang efektif antara molekul A dan molekul B!
|
|
Mengaitkan hubungan teori tumbukan dengan
energi aktivasi berdasarkan grafik energi aktivasi
|
C2
|
Flexibility
|
Soal memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menghasilkan jawaban yang berbeda dalam mengaitkan hubungan teori
tumbukan dengan energi aktivasi berdasarkan grafik energi aktivasi
|
Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar 2. Energi pengaktifan untuk reaksi
pembentukan air
Jelaskan reaksi pembentukan air dengan
menghubungkan energi aktivasi dan teori tumbukan berdasarkan gambar 2 dengan
dua cara yang berbeda!
|
|
Menunjukkan pembentukan kompleks teraktivasi
pada reaksi eksoterm dan endoterm
|
C2
|
Elaboration
|
Soal memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menjelaskan secara rinci pembentukan kompleks teraktivasi pada
reaksi eksoterm dan endoterm
|
Jika kamu ingin mengetahui berapa besar
energi yang dibutuhkan untuk membentuk komplek teraktivasi pada masing-masing
reaksi eksoterm dan endoterm. Jelaskanlah dengan rinci berdasarkan gambar
grafik di bawah ini!
(a)
(b)
Gambar 3. (a) Grafik 1 Reaksi A+B à C (eksoterm)
(b) Grafik 2 Reaksi P+Q à R (endoterm)
|
|
Membedakan diagram energi potensial dari
reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan
katalisator
|
C2
|
Elaboration
|
Soal memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk melakukan langkah-langkah terperinci untuk membedakan diagram
energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang
tidak menggunakan katalisator
|
Perhatikan gambar di bawah
ini!
Gambar
4. Diagram tingkat energi reaksi dengan katalis dan tanpa katalis
Jelaskan dengan pendapatmu perbedaan energi
potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak
menggunakan katalisator secara rinci!
|
|
4.6
Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan)
untuk menjelaskan reaksi kimia
|
Mengilustrasikan proses terjadinya tumbukan
untuk menjelaskan reaksi kimia
|
C4
|
Fluency
|
Soal memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memberikan banyak ide dalam mengilustrasikan proses terjadinya
tumbukan untuk menjelaskan reaksi kimia
|
Perhatikan situasi sebagaimana tersaji pada
gambar di bawah ini!
1
2
Gambar 5. Reaksi HCl dan CaCO3
Terdapat 2 buah tabung reaksi yang memiliki
konsentrasi HCl yang sama seperti pada gambar 5, pada tabung reaksi 1
ditambahkan serbuk CaCO3 dan pada tabung reaksi 2 ditambahkan
bongkahan CaCO3. Setelah direaksikan tabung reaksi 1 menunjukkan
reaksi yang lebih cepat dibandingkan tabung reaksi 2. Agar tabung reaksi 2 lebih cepat bereaksi
berikan minimal tiga cara yang dapat kamu lakukan beserta alasannya!
|
Menunjukkan reaksi kimia berdasarkan gambar
tumbukan
|
C4
|
Orisinality
|
Soal memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk dapat mengembangkan idenya sendiri dalam menggambarkan proses
terjadinya tumbukan
|
Buatlah 2 gambar model yang menjelaskan
terjadinya tumbukan akibat dari:
Penambahan konsentrasi
Memperbesar luas permukaan
|
|
Menunjukkan energi aktivasi berdasarkan
gambar
|
C4
|
Elaboration
|
Soal memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk melakukan langkah-langkah terperinci untuk menunjukkan energi
aktivasi pada grafik
|
Berdasarkan gambar di bawah ini, tunjukkan
mana yang dimaksud dengan energi aktivasi dan terapkanlah gambar energi
aktivasi pada reaksi H2 dan I2!
Gambar 6. Grafik diagram energi dan jumlah
partikel
|
|
Menunjukkan terjadinya reaksi berdasarkan
energi aktivasi
|
C4
|
Elaboration
|
Soal memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk melakukan langkah-langkah terperinci untuk mencari arti yang
lebih mendalam dari diagram energi untuk menjelaskan laju dari suatu reaksi
berdasarkan teori tumbukan
|
Berdasarkan pemahaman kamu pada gambar
diagram energi, reaksi yang mana yang dapat berlangsung dengan cepat?
Jelaskan secara rinci!
Gambar 7. (a) diagram energi A + B → C
(b) diagram energi X + Y → Z
|
|
Rubrik
Penilaian Instrumen Berpikir Kreatif Materi Laju Reaksi
Indikator Berpikir Kreatif
|
Indikator Jawaban
|
No
|
Jawaban
|
Skor
|
Flexibility
|
Peserta didik dapat memberikan berbagai pendapatnya dari sudut pandang
yang berbeda agar dapat mengemukakan pengertian tumbukan berdasarkan gambar
|
1
|
Memberikan lebih
dari satu jawaban yang beragam/berbeda disertai dengan alasan yang lengkap
1.
Gambar tumbukan yang dapat menghasilkan suatu reaksi
kimia antara senyawa NO3 dan CO adalah yang c. Karena partikel
pereaksi mempunyai energi yang cukup dan orientasi yang tepat. Sedangkan pada
gambar b partikel pereaksi bergerak terlalu lambat hal ini berarti energi
pereaksi sangat kecil akibatnya tumbukan tidak dapat terjadi. untuk reaksi b
partiel pereaksi tidak tepat berorientasi hal ini tentunya tidak dapat
menyebabkan tumbukan.
2.
Tumbukan terjadi jika dua molekul atau lebih
permukaannya saling bersentuhan pada satu titik. Gerakan ini memungkinkan
terjadinya tumbukan antar partikel tersebut yang akhirnya menghasilkan reaksi
kimia. Berdasarkan gambar, reaksi c merupakan reaksi kimia karena partikel
memiliki energi yang cukup dan orientasi yang tepat.
|
4
|
Memberikan lebih
dari satu jawaban yang beragam/berbeda, tetapi alasannya kurang tepat
|
3
|
|||
Memberikan satu
jawaban, tetapi alasannya tidak tepat
|
2
|
|||
Memberikan satu
jawaban, tetapi tidak memberikan alasan
|
1
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
Flexibility
|
Peserta didik dapat memberikan sudut pandang berbeda dalam menjelaskan
pengaruh konsentrasi terhadap frekuensi tumbukan pada reaksi kimia
|
2
|
Memberikan lebih
dari satu jawaban yang beragam/berbeda disertai dengan alasan yang lengkap
1.
Konsentrasi yang kecil menandakan bahwa jumlah
partikel dalam suatu ruangan sedikit. Hal ini berarti tumbukan yang terjadi
memiliki waktu yang cukup lama untuk bertumbukan. Lain halnya jika dalam
suatu ruangan memiliki konsentrasi yang besar. Konsentrasi yang besar
menyebabkan tumbukan sering terjadi akibatnya partikel-paartikel tersebut
memiliki cukup energi untuk melakukan tumbukan yang menghasilkan suatu reaksi
kimia.
2.
Konsentrasi mempengaruhi jalannya suatu reaksi
kimia, semakin besar konsentrasi maka semakin cepat reaksi kimia yang
terjadi. contohnya pada gambar dibawah ini
Gambar a merupakan
reaksi yang terjadi pada konsentrasi kecil dimana partikelnya bergerak
berjauhan sedangkan gambar b pada konsentrasi yang besar partikelnya bergerak
dengan cepat karena banyaknya partikel memungkinkan lebih banyak tumbukan, dan itu
membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif.
|
4
|
Memberikan lebih
dari satu jawaban yang beragam/berbeda, tetapi alasannya kurang tepat
|
3
|
|||
Memberikan satu
jawaban, tetapi alasannya tidak tepat
|
2
|
|||
Memberikan satu
jawaban, tetapi tidak memberikan alasan
|
1
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
Flexibility
|
Peserta didik dapat memberikan cara-cara yang berbeda dalam menjelaskan
pengaruh suhu terhadap reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan
|
3
|
Memberikan lebih
dari satu jawaban yang beragam/berbeda disertai dengan alasan yang lengkap
1.
Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena
energi kinetik (energi gerak) partikel meningkat sehingga semakin banyaknya
tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan dalam hal ini perubahan yang
terjadi yaitu larutnya gula di dalam air.
2.
Molekul pada air yang suhunya lebih
panas akan bergerak lebih cepat dan akibatnya molekul air panas akan
membentuk ruang yang lebih besar sehingga jarak antar partikel air panas dan
gaya tarik (kohesi) antara partikel air panas lebih besar dibanding jarak
antar partikel dan gaya tarik antar partikel air dingin (kecuali pada volume
max).
|
4
|
Memberikan lebih
dari satu jawaban yang beragam/berbeda, tetapi alasannya kurang tepat
|
3
|
|||
Memberikan satu
jawaban, tetapi alasannya tidak tepat
|
2
|
|||
Memberikan satu
jawaban, tetapi tidak memberikan alasan
|
1
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
Flexibility
|
Peserta didik dapat memberikan cara-cara yang berbeda dalam menjelaskan
pengaruh luas permukaan terhadap reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan
|
4
|
Memberikan lebih
dari satu jawaban yang beragam/berbeda disertai dengan alasan yang lengkap
1.
Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena
semakin luas permukaan zat, semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan
dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif menghasilkan perubahan. Semakin luas
permukaan zat, semakin kecil ukuran partikel zat. Jadi semakin kecil ukuran
partikel zat, reaksi pun akan semakin cepat. Hal ini menunjukkan bahwa HCl cepat
bereaksi pada CaCO3 halus (tabung 1). Hasil reaksinya yaitu CaCO3(s) +
2HCl(aq) → CaCl2(aq) + H2O(l) +
CO2(g)
2.
Untuk reaksi yang terjadi pada tabung 2 dapat
dilihat pada gambar a semua bagian zat terlarut dapat bereaksi dengan zat
pelarut dan menyebabkan reaksi berjalan cepat akibat besarnya peluang antar
partikel bertumbukan Sedangkan gambar b bagian tengah yang berwarna kuning
tidak dapat bereaksi dengan HCl akibatnya reaksi berjalan dengan lambat.
A B
|
4
|
Memberikan lebih
dari satu jawaban yang beragam/berbeda, tetapi alasannya kurang tepat
|
3
|
|||
Memberikan satu
jawaban, tetapi alasannya tidak tepat
|
2
|
|||
Memberikan satu
jawaban, tetapi tidak memberikan alasan
|
1
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
Orisinality
|
Peserta didik dapat mengkombinasikan faktor-faktor tumbukan untuk dapat
menjelaskan tumbukan efektif
|
5
|
Memberikan jawaban
dengan caranya sendiri sesuai dengan konsep yang dimaksud secara lengkap dan
tepat
Tumbukan efektif merupakan tumbukan yang dapat menghasilkan reaksi kimia.
Syarat terjadinya tumbukan efektif adalah orientasi tumbukan molekul harus
tepat dan energi yang cukup. Orientasi merupakan arah atau posisi antar
molekul yang bertumbukan. Untuk lebih jelas kita buatkan gambar.
Pada gambar dapat terlihat partikel a bereaksi dengan posisi yang tepat
sehingga dapat memungkinkan terjadinya tumbukan. Untuk bertumbukan tentunya
harus memiliki energi yang cukup agar dapar menghasilkan reaksi kimia, energi
ini dapat ditingkatkan dengan menaikkan suhu, penambahan kosentrasi dan
memperbesar luas permukaan.
|
4
|
Memberikan jawaban
dengan caranya sendiri sesuai dengan konsep yang dimaksud, tetapi kurang
lengkap dan tepat
|
3
|
|||
Memberikan jawaban
dengan caranya sendiri, tetapi tidak sesuai dengan konsep yang dimaksud dan
tidak tepat
|
2
|
|||
Memberikan jawaban
dengan caranya sendiri tetapi tidak dapat dipahami
|
1
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
Flexibility
|
Peserta didik dapat memberikan jawaban yang berbeda dalam mengaitkan
hubungan teori tumbukan dengan energi aktivasi berdasarkan grafik energi
aktivasi
|
6
|
Memberikan lebih
dari satu jawaban yang beragam/berbeda disertai dengan alasan yang lengkap
1.
Pembentukan H2O memerlukan energi minimum
agar Hidrogen dan Oksigen dapat saling bertumbukan. Energi minimum inilah
yang disebut dengan energi aktivasi pada gambar pembentukan H2O
ditunjukkan sebagai puncak dari komplek teraktivasi. Jika kompleks
teraktivasi berhasil maka akan membentuk zat hasil reaksi yaitu 2 H2O
2.
Untuk meningkatkan energi partikel Hidrogen dan
Oksigen pada saat bertumbukan perlu adanya penambahan energi dari luar.
Seperti penambahan panas dengan cara meningkatkan suhu air. Dengan diserapnya
energi melalui pemanasan maka partikel dapat bertumbukan dengan lebih cepat.
Contohnya pada saat memasak air, air akan lebih cepat mendidih jika
menggunakan api yang besar.
|
4
|
Memberikan lebih
dari satu jawaban yang beragam/berbeda, tetapi alasannya kurang tepat
|
3
|
|||
Memberikan satu
jawaban, tetapi alasannya tidak tepat
|
2
|
|||
Memberikan satu
jawaban, tetapi tidak memberikan alasan
|
1
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
Elaboration
|
Peserta didik dapat menjelaskan secara rinci pembentukan kompleks
teraktivasi pada reaksi eksoterm dan endoterm
|
7
|
Menguraikan
penyelesaian dari permasalahan yang diberikan dengan terinci dan benar
Pada grafik 3 a yaitu reaksi eksoterm jumlah energi
total dari produk ternyata lebih rendah dibandingkan jumlah energi total dari
reaktan karena energi yang dilepaskan ke lingkungan
Pada grafik 3 b yaitu reaksi endoterm jumlah energi total dari produk
lebih tinggi dari pada jumlah energi total dari reaktan karena adanya energi
yang terserap ke lingkungan sistem.
Energi aktivasi untuk reaksi endoterm lebih besar dari pada energi aktivasi
eksoterm. Reaksi kimia yang memiliki harga (Ea) besar akan berlangsung
lambat, karena hanya sebagian kecil dari tumbukan-tumbukan yang memiliki
energi cukup untuk memenuhi energi aktivasi (Ea) yang diperlukan.
|
4
|
Menguraikan
penyelesaian dari permasalahan yang diberikan dengan terinci, tetapi belum
lengkap
|
3
|
|||
Menguraikan
penyelesaian dari permasalahan yang diberikan, tetapi kurang terinci
|
2
|
|||
Menguraikan
penyelesaian dari permasalahan yang diberikan, tetapi tidak terinci
|
1
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
Elaboration
|
Peserta didik dapat melakukan langkah-langkah terperinci untuk membedakan
diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan
yang tidak menggunakan katalisator
|
8
|
Menguraikan
penyelesaian dari permasalahan yang diberikan dengan terinci dan benar
Proses reaksi tanpa katalis digambarkan dengan satu
kurva yang tinggi sedangkan dengan katalis menjadi kurva dengan dua puncak
yang rendah, sehingga energi aktivasi pada reaksi dengan katalis lebih rendah
dari pada energi aktivasi pada reaksi tanpa katalis.
Pada reaksi yang menggunakan katalis energi aktivasi tersebut diperkecil,
sehingga lebih banyak partikel-partikel yang dapat melampaui energi aktivasi
tersebut. Akibatnya tentu saja semakin banyak tumbukan efektif yang dapat
terjadi di antara partikel-partikel tersebut. Reaksi dengan menggunakan
katalis ini merupakan solusi mempercepat laju reaksi tanpa melakukan
penambahan konsentrasi pereaksi yang pada proses industri tentu saja sangat
mempengaruhi biaya produksi.
Berarti secara keseluruhan katalis dapat menurunkan
energi aktivasi dengan cara mengubah jalannya reaksi atau mekanisme reaksi
sehingga reaksi lebih cepat.
|
4
|
Menguraikan
penyelesaian dari permasalahan yang diberikan dengan terinci, tetapi belum
lengkap
|
3
|
|||
Menguraikan
penyelesaian dari permasalahan yang diberikan, tetapi kurang terinci
|
2
|
|||
Menguraikan
penyelesaian dari permasalahan yang diberikan, tetapi tidak terinci
|
1
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
Fluency
|
Peserta didik dapat memberikan banyak ide dalam mengilustrasikan proses
terjadinya tumbukan untuk menjelaskan reaksi kimia
|
9
|
Memberikan lebih
dari satu jawaban yang benar dan alasan yang lengkap
1.
Luas permukaan yang besar akan mempercepat laju
reaksi karena semakin luas permukaan zat, semakin banyak bagian zat yang
saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif
menghasilkan perubahan dalam hal ini kita memperbesar luas permukaan CaCO3
dengan cara digerus menjadi serbuk.
2.
Penambahan konsentrasi HCl. Konsentrasi
mempengaruhi laju reaksi, karena banyaknya partikel memungkinkan lebih banyak
tumbukan, dan itu membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang
menghasilkan perubahan.
3.
Menaikkan suhu. Kenaikan suhu dapat mempercepat laju
reaksi karena dengan naiknya suhu energi kinetik partikel zat-zat meningkat
sehingga memungkinkan semakn banyaknya tumbukan efektif yang menghasilkan
perubahan.
|
4
|
Memberikan lebih
dari satu jawaban yang benar, tetapi alasannya kurang tepat
|
3
|
|||
Memberikan satu
jawaban yang benar, tetapi alasannya
tidak tepat
|
2
|
|||
Memberikan satu jawaban,
tetapi tidak memberikan alasan
|
1
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
Orisinality
|
Peserta didik dapat dapat
mengembangkan idenya sendiri dalam menggambarkan proses terjadinya
tumbukan
|
10
|
Memberikan jawaban
dengan caranya sendiri sesuai dengan konsep yang dimaksud secara lengkap dan
tepat
a.
Konsentrasi mempengaruhi laju
reaksi seperti pada gambar di bawah ini.
Karena
banyaknya partikel memungkinkan lebih banyak tumbukan, dan itu membuka
peluang semakin banyak tumbukan efektif yang menghasilkan reaksi
kimia.
b. Semakin luas permukaan zat, semakin kecil ukuran
partikel zat. Jadi semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan semakin
cepat.
|
4
|
Memberikan jawaban
dengan caranya sendiri sesuai dengan konsep yang dimaksud, tetapi kurang
lengkap dan tepat
|
3
|
|||
Memberikan jawaban
dengan caranya sendiri, tetapi tidak sesuai dengan konsep yang dimaksud dan
tidak tepat
|
2
|
|||
Memberikan jawaban
dengan caranya sendiri tetapi tidak dapat dipahami
|
1
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
Pedoman Penilaian Instrumen Berpikir Kreatif
Aspek
|
Skor
|
Kriteria
|
Kelancaran/ Fluency
|
4
|
Memberikan lebih dari satu jawaban yang
benar dan alasan yang lengkap
|
3
|
Memberikan lebih dari satu jawaban yang
benar, tetapi alasannya kurang tepat
|
|
2
|
Memberikan satu jawaban yang benar, tetapi
alasannya tidak tepat
|
|
1
|
Memberikan satu jawaban, tetapi tidak
memberikan alasan
|
|
0
|
Tidak ada jawaban
|
|
Keluwesan/ Flexibility
|
4
|
Memberikan lebih dari satu jawaban yang
beragam/berbeda disertai dengan alasan yang lengkap
|
3
|
Memberikan lebih dari satu jawaban yang
beragam/berbeda, tetapi alasannya kurang tepat
|
|
2
|
Memberikan satu jawaban, tetapi alasannya
tidak tepat
|
|
1
|
Memberikan satu jawaban, tetapi tidak memberikan
alasan
|
|
0
|
Tidak ada jawaban
|
|
Keaslian/ Originality
|
4
|
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri
sesuai dengan konsep yang dimaksud secara lengkap dan tepat
|
3
|
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri
sesuai dengan konsep yang dimaksud, tetapi kurang lengkap dan tepat
|
|
2
|
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri,
tetapi tidak sesuai dengan konsep yang dimaksud dan tidak tepat
|
|
1
|
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri
tetapi tidak dapat dipahami
|
|
0
|
Tidak ada jawaban
|
|
Kerincian/ Elaboration
|
4
|
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan
yang diberikan dengan terinci dan benar
|
3
|
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan
yang diberikan dengan terinci, tetapi belum lengkap
|
|
2
|
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan
yang diberikan, tetapi kurang terinci
|
|
1
|
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan
yang diberikan, tetapi tidak terinci
|
|
0
|
Tidak ada jawaban
|
berdasarkan instrumen dan penilaian tersebut sesuaikah jenis instrumen tersebut dengan penilaian yang saya buat? sesuaikan karakteristik materi dengan setiap indikator berpikir kreatif yang dibuat? menurut kalian adakah cara lainnya untuk menilai kreativitas baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor?