Saturday, March 16, 2019

Penyusunan Rubrik Penilaian Kreativitas (berpikir kreatif) dalam Kimia

  16 comments
Penyusunan Rubrik Penilaian Kreativitas (berpikir kreatif) dalam Kimia


kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru dan dapat dilihat atau didengar oleh orang lain. Pada definisi ini lebih menekankan pada aspek proses perubahan (inovasi dan variasi).
Mulyadi (2004) seorang psikolog perkembangan anak mengatakan, kreativitas sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada. Kreativitas juga bisa diartikan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir.
Menurut Guilford (dalam Munandar, 2004) bahwa orang-orang kreatif lebih banyak memiliki cara-cara berpikir divergen daripada konvergen. Lebih lanjut Guilford mengemukakan dua ciri berfikir, yaitu : cara berpikir konvergen dan divergen. Cara berpikir konvergen adalah cara-cara individu dalam memikirkan sesuatu dengan berpandangan bahwa hanya ada satu jawaban yang benar. Sedangkan cara berpikir divergen adalah kemampuan individu untuk mencari berbagai alternatif jawaban terhadap suatu persoalan. Dalam kreativitas, Selain itu Guilford (dalam Munandar 1999) juga menerangkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan atau kecakapan yang ada dalam diri seseorang, hal ini erat kaitannya dengan bakat.
Kreativitas menurut Rhodes (dalam Munandar, 1999) dapat didefinisikan ke dalam empat jenis dimensi sebagai konsep kreativitas dengan pendekatan empat P (Four P’s Creativity), yang meliputi dimensi person, process, press dan product dimana kreativitas dalam dimensi person adalah upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada individu atau person dari individu yang dapat disebut dengan kreatif, kreativitas dalam dimensi process merupakan kreativitas yang berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik atau kreatif, kreativitas dalam dimensi press merupakan kreativitas yang menekankan pada faktor press atau dorongan, baik dorongan internal diri sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif, maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis. Mengenai “press” dari lingkungan, ada lingkungan yang menghargai imajinasi dan fantasi, dan menekankan kreativitas serta inovasi. kreativitas dalam dimensi product adalah merupakan upaya kreativitas yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh individu baik sesuatu yang baru/original atau sebuah elaborasi/penggabungan yang inovatif dan kreativitas yang berfokus pada produk kreatif menekankan pada orisinalitas.
Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan kreativitas adalah kemampuan untuk membuat sesuatu hal yang baru berdasarkan data, informasi/unsur-unsur/karya-karya yang telah ada sebelumnya, dalam menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya adalah pada kelancaran, keluwesan, orisinalitas dalam berpikir serta mengelaborasi suatu gagasan.

Berpikir Kreatif
Bentuk terwujudnya tes keterampilan berpikir kreatif dalam pendidikan yaitu, munculnya hasil penelitian yang dipublikasikan. Berdasarkan penelitian La Moma (2015:32), tes kemampuan berpikir kreatif dapat disusun dalam bentuk uraian berdasarkan kriteria berpikir kreatif dan materi ajar yang dipelajari peserta didik. Dalam memvalidasi tes dilakukan oleh pendidik dan pakar pendidikan. Kemudian dilakukan revisi sesuai dengan saran-saran dari para penimbang dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Para penimbang juga diminta untuk menimbang validitas isi tes berdasarkan tingkat kesesuaian soal dengan tujuan yang ingin diukur, kesesuaian soal dengan kriteria berpikir kreatif, kesesuaian soal dengan materi ajar, dan kesesuaian soal dengan tingkat kesulitan peserta didik.Indikator berpikir kreatif
E. Paul Torrance dalam Davis (2012:359) mendeskripsikan kemampuan kreatif :
  1. Fluency adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak ide verbal non verbal dalam merespon masalah yang tidak memiliki satu jawaban benar.
  2. Fleksibelity adalah kemampuan untuk mengambil pendekatan berbeda untuk suatu masalah, memikirkan ide dalam kategori berbeda, atau melihat masalah dalam perspektif berbeda.
  3. Originality itu berarti keunikan, ketidaksamaan dalam pemikiran dan tindakan atau cara berpikir yang unik.
  4. Elaborasi adalah kemampuan untuk mengembangkan, memperhalus, menyempurnakan, dan bahkan menerapkan ide.
  5. Transformasi berarti kreativitas, merubah satu ide atau objek lain dengan melakukan modifikasi, mengkombinasi, atau dengan melihat makna baru, dampak, penerapan, atau adaptasi ke pengguna baru.
Berdasarkan hasil penelitian Siswono (2011:549) tingkatan paling tinggi pada berpikir kreatif terletak pada aspek kebaruan, kemudian fleksibilitas dan aspek paling sedikit adalah kefasihan. Novelty atau kebaruan ditempatkan pada posisi tertinggi karena merupakan ciri utama untuk menilai produk pemikiran kreatif. Fleksibilitas ditempatkan sebagai posisi penting berikutnya karena mengacu pada produksi beberapa gagasan yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah tugas. Kefasihan diindikasikan saat peserta didik dengan lancar menghasilkan ide berbeda yang sesuai dengan pertanyaan tugas. Rahmi (2016:68) dalam penelitiannya menyatakan bahwa aspek fluency memiliki tingkat persentase tertinggi dari aspek flexibility dan novelty. Berdasarkan hasil penelitian tersebut kita bisa membuat piramida berdasarkan tingkat kemampuan berpikir kreatif seperti pada gambar di bawah ini (Siswono (2011:549) dan Rahmi (2016:68):
Image


Image


Munandar (2012:192) berpendapat untuk mengetahui tingkat kekreatifan seseorang, perlu adanya penilaian terhadap kemampuan berpikir kreatif. Di bawah ini merupakan penilaian dan perilaku peserta didik yang diharapkan.
Image
Standar Kompetensi ke Lulusan
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Level Kognitif
KKO
3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia
Tumbukan
Mengemukakan pengertian tumbukan berdasarkan gambar
C2
C2
memahami
menggolongkan
membedakan
menerangkan
mengemukakan
memberi contoh
menggambarkan
menunjukkan
mengaitkan
menafsirkan
menentukan
merangkum
menjabarkan
C4
Menganalisis
Mengategorikan
Mengelompokkan
Membandingkan
Membedakan
Menyimpulkan
Merinci
Menentukan
Menunjukkan
C6
Memilih
Menentukan
Menggabungkan
Mengkombinasikan
Mengarang
Mengkonstruksi
Menciptakan
Mendesain
Merancang
Mengembangkan
Melakukan
Merumuskan
Menemukan
Mengelola
Merencanakan
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan
C2
Tumbukan efektif
Menjelaskan tumbukan yang efektif
C2
Energi aktivasi dan katalis
Mengaitkan hubungan teori tumbukan dengan energi aktivasi berdasarkan grafik energi aktivasi
C2
Menunjukkan pembentukan kompleks teraktivasi pada reaksi eksoterm dan endoterm
C2
Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator
C2
4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia
Reaksi kimia
Mengilustrasikan proses terjadinya tumbukan untuk menjelaskan reaksi kimia
C4

Menunjukkan reaksi kimia berdasarkan gambar tumbukan
C4
Energi aktivasi
Menunjukkan energi aktivasi berdasarkan gambar
C4
Menunjukkan terjadinya reaksi berdasarkan energi aktivasi
C4
3.7 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan
Pengertian laju reaksi
Mengemukakan pengertian laju reaksi berdasarkan grafik percobaan
C2
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan
C2
Menentukan faktor-faktor yang mempercepat laju reaksi kimia berdasarkan data hasil percobaan
C4
Penerapan konsep laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari
Menentukan kejadian dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan konsep laju reaksi
C4
Orde reaksi
Menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan
C4
4.7 Merancang, melakuakan dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
C6
Menyimpulkan data hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
C4
Menganalisis pengaruh luas permukaan zat terhadap laju reaksi berdasarkan gambar percobaan
C4
Menyajikan hasil informasi dari grafik perubahan produk terhadap waktu
C4
Orde reaksi
Merancang percobaan orde reaksi
C6
Menyimpulkan grafik orde reaksi
C4
Menyimpulkan data hasil percobaan orde reaksi
C4
Kisi-kisi Instrumen Penilaian Berpikir Kreatif Materi Laju Reaksi
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian
Level Kognitif
Indikator Berpikir Kreatif
Indikator Soal
Soal
3.6    Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia
Mengemukakan pengertian tumbukan berdasarkan gambar
C2
Flexibility
Soal memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan berbagai pendapatnya dari sudut pandang yang berbeda agar dapat mengemukakan pengertian tumbukan berdasarkan gambar
Berdasarkan gambar 1, tentukanlah tumbukan mana yang menghasilkan sebuah reaksi kimia antara senyawa NO2 dan CO serta berikan dua alasan yang berbeda!
Gambar 1. Berbagai kemungkinan antar partikel
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan
C2
Flexibility
Soal memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan sudut pandang berbeda dalam menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap frekuensi tumbukan pada reaksi kimia
Mengapa konsentrasi dari suatu senyawa kimia dapat mempengaruhi tumbukan? jelaskan dengan dua cara yang berbeda!

C2
Flexibility
Soal memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan cara-cara yang berbeda dalam menjelaskan pengaruh suhu terhadap reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan
Mengapa gula pasir yang dilarutkan ke dalam air panas lebih cepat larut daripada gula pasir yang dilarutkan ke dalam air dingin? Jelaskan dengan dua alasan yang berbeda!
C2
Flexibility
Soal memberikan kesempatan kepada peserta didik memberikan cara-cara yang berbeda dalam menjelaskan pengaruh luas permukaan terhadap reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan
Jika terdapat dua tabung reaksi yang berisi HCl dan pada tabung 1 ditambahkan CaCO3 halus dan pada tabung 2 ditambahkan CaCO3 kasar. Jelaskan tabung reaksi yang mana yang dapat menimbulkan reaksi yang cepat, berikan dua alasan yang berbeda!
Menjelaskan tumbukan yang efektif
C2
Orisinality
Soal memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengkombinasikan faktor-faktor tumbukan untuk dapat menjelaskan tumbukan efektif
Jika terdapat 2 buah molekul yaitu molekul A dan molekul B dan saling bertumbukan. Jelaskan dengan pendapatmu proses terjadinya tumbukan yang efektif antara molekul A dan molekul B!

Mengaitkan hubungan teori tumbukan dengan energi aktivasi berdasarkan grafik energi aktivasi
C2
Flexibility
Soal memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghasilkan jawaban yang berbeda dalam mengaitkan hubungan teori tumbukan dengan energi aktivasi berdasarkan grafik energi aktivasi
Perhatikan gambar di bawah ini!
Description: D:\pengembngan instrumen eterampilan berpikir kreatif\7.jpg
Gambar 2. Energi pengaktifan untuk reaksi
pembentukan air
Jelaskan reaksi pembentukan air dengan menghubungkan energi aktivasi dan teori tumbukan berdasarkan gambar 2 dengan dua cara yang berbeda!
Menunjukkan pembentukan kompleks teraktivasi pada reaksi eksoterm dan endoterm
C2
Elaboration
Soal memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjelaskan secara rinci pembentukan kompleks teraktivasi pada reaksi eksoterm dan endoterm
Jika kamu ingin mengetahui berapa besar energi yang dibutuhkan untuk membentuk komplek teraktivasi pada masing-masing reaksi eksoterm dan endoterm. Jelaskanlah dengan rinci berdasarkan gambar grafik di bawah ini!
Description: 3a.PNG
(a)                                                       (b)
Gambar 3. (a) Grafik 1 Reaksi A+B à C (eksoterm)
(b) Grafik 2 Reaksi P+Q à R (endoterm)
Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator
C2
Elaboration
Soal memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan langkah-langkah terperinci untuk membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator
Perhatikan gambar di bawah ini!
Description: D:\pengembngan instrumen eterampilan berpikir kreatif\15.jpg
Gambar  4. Diagram tingkat energi reaksi dengan katalis dan tanpa katalis
Jelaskan dengan pendapatmu perbedaan energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator secara rinci!
4.6    Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia
Mengilustrasikan proses terjadinya tumbukan untuk menjelaskan reaksi kimia
C4

Fluency
Soal memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan banyak ide dalam mengilustrasikan proses terjadinya tumbukan untuk menjelaskan reaksi kimia
Perhatikan situasi sebagaimana tersaji pada gambar di bawah ini!
Description: D:\skripsi tri pengembangan instrumen\bab 1-3 ok\gambar\images.jpg
1              2
Gambar 5. Reaksi HCl dan CaCO3
Terdapat 2 buah tabung reaksi yang memiliki konsentrasi HCl yang sama seperti pada gambar 5, pada tabung reaksi 1 ditambahkan serbuk CaCO3 dan pada tabung reaksi 2 ditambahkan bongkahan CaCO3. Setelah direaksikan tabung reaksi 1 menunjukkan reaksi yang lebih cepat dibandingkan tabung reaksi 2.  Agar tabung reaksi 2 lebih cepat bereaksi berikan minimal tiga cara yang dapat kamu lakukan beserta alasannya!
Menunjukkan reaksi kimia berdasarkan gambar tumbukan
C4
Orisinality
Soal memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengembangkan idenya sendiri dalam menggambarkan proses terjadinya tumbukan
Buatlah 2 gambar model yang menjelaskan terjadinya tumbukan akibat dari:
Penambahan konsentrasi
Memperbesar luas permukaan
Menunjukkan energi aktivasi berdasarkan gambar
C4
Elaboration
Soal memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan langkah-langkah terperinci untuk menunjukkan energi aktivasi pada grafik
Berdasarkan gambar di bawah ini, tunjukkan mana yang dimaksud dengan energi aktivasi dan terapkanlah gambar energi aktivasi pada reaksi H2 dan I2!
Gambar 6. Grafik diagram energi dan jumlah partikel
Menunjukkan terjadinya reaksi berdasarkan energi aktivasi
C4
Elaboration
Soal memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan langkah-langkah terperinci untuk mencari arti yang lebih mendalam dari diagram energi untuk menjelaskan laju dari suatu reaksi berdasarkan teori tumbukan
Berdasarkan pemahaman kamu pada gambar diagram energi, reaksi yang mana yang dapat berlangsung dengan cepat? Jelaskan secara rinci!
Gambar 7. (a) diagram energi A + B → C
(b) diagram energi X + Y → Z


Rubrik Penilaian Instrumen Berpikir Kreatif Materi Laju Reaksi
Indikator Berpikir Kreatif
Indikator Jawaban
No
Jawaban
Skor
Flexibility
Peserta didik dapat memberikan berbagai pendapatnya dari sudut pandang yang berbeda agar dapat mengemukakan pengertian tumbukan berdasarkan gambar
1
Memberikan lebih dari satu jawaban yang beragam/berbeda disertai dengan alasan yang lengkap
1.   Gambar tumbukan yang dapat menghasilkan suatu reaksi kimia antara senyawa NO3 dan CO adalah yang c. Karena partikel pereaksi mempunyai energi yang cukup dan orientasi yang tepat. Sedangkan pada gambar b partikel pereaksi bergerak terlalu lambat hal ini berarti energi pereaksi sangat kecil akibatnya tumbukan tidak dapat terjadi. untuk reaksi b partiel pereaksi tidak tepat berorientasi hal ini tentunya tidak dapat menyebabkan tumbukan.
2.   Tumbukan terjadi jika dua molekul atau lebih permukaannya saling bersentuhan pada satu titik. Gerakan ini memungkinkan terjadinya tumbukan antar partikel tersebut yang akhirnya menghasilkan reaksi kimia. Berdasarkan gambar, reaksi c merupakan reaksi kimia karena partikel memiliki energi yang cukup dan orientasi yang tepat.
4
Memberikan lebih dari satu jawaban yang beragam/berbeda, tetapi alasannya kurang tepat
3
Memberikan satu jawaban, tetapi alasannya tidak tepat
2
Memberikan satu jawaban, tetapi tidak memberikan alasan
1
Tidak ada jawaban
0
Flexibility
Peserta didik dapat memberikan sudut pandang berbeda dalam menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap frekuensi tumbukan pada reaksi kimia
2
Memberikan lebih dari satu jawaban yang beragam/berbeda disertai dengan alasan yang lengkap
1.    Konsentrasi yang kecil menandakan bahwa jumlah partikel dalam suatu ruangan sedikit. Hal ini berarti tumbukan yang terjadi memiliki waktu yang cukup lama untuk bertumbukan. Lain halnya jika dalam suatu ruangan memiliki konsentrasi yang besar. Konsentrasi yang besar menyebabkan tumbukan sering terjadi akibatnya partikel-paartikel tersebut memiliki cukup energi untuk melakukan tumbukan yang menghasilkan suatu reaksi kimia.
2.    Konsentrasi mempengaruhi jalannya suatu reaksi kimia, semakin besar konsentrasi maka semakin cepat reaksi kimia yang terjadi. contohnya pada gambar dibawah ini
Description: tumbukan-yang-terjadi-pada-konsentrasi-kecil-dan-besar-1862013
Gambar a merupakan reaksi yang terjadi pada konsentrasi kecil dimana partikelnya bergerak berjauhan sedangkan gambar b pada konsentrasi yang besar partikelnya bergerak dengan cepat karena banyaknya partikel memungkinkan lebih banyak tumbukan, dan itu membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif.
4
Memberikan lebih dari satu jawaban yang beragam/berbeda, tetapi alasannya kurang tepat
3
Memberikan satu jawaban, tetapi alasannya tidak tepat
2
Memberikan satu jawaban, tetapi tidak memberikan alasan
1
Tidak ada jawaban
0
Flexibility
Peserta didik dapat memberikan cara-cara yang berbeda dalam menjelaskan pengaruh suhu terhadap reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan
3
Memberikan lebih dari satu jawaban yang beragam/berbeda disertai dengan alasan yang lengkap
1.   Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena energi kinetik (energi gerak) partikel meningkat sehingga semakin banyaknya tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan dalam hal ini perubahan yang terjadi yaitu larutnya gula di dalam air.
2.   Molekul pada air yang suhunya lebih panas akan bergerak lebih cepat dan akibatnya molekul air panas akan membentuk ruang yang lebih besar sehingga jarak antar partikel air panas dan gaya tarik (kohesi) antara partikel air panas lebih besar dibanding jarak antar partikel dan gaya tarik antar partikel air dingin (kecuali pada volume max).
4
Memberikan lebih dari satu jawaban yang beragam/berbeda, tetapi alasannya kurang tepat
3
Memberikan satu jawaban, tetapi alasannya tidak tepat
2
Memberikan satu jawaban, tetapi tidak memberikan alasan
1
Tidak ada jawaban
0
Flexibility
Peserta didik dapat memberikan cara-cara yang berbeda dalam menjelaskan pengaruh luas permukaan terhadap reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan
4
Memberikan lebih dari satu jawaban yang beragam/berbeda disertai dengan alasan yang lengkap
1.     Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat, semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif menghasilkan perubahan. Semakin luas permukaan zat, semakin kecil ukuran partikel zat. Jadi semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan semakin cepat. Hal ini menunjukkan bahwa HCl cepat bereaksi pada CaCO3 halus (tabung 1). Hasil reaksinya yaitu CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
2.     Untuk reaksi yang terjadi pada tabung 2 dapat dilihat pada gambar a semua bagian zat terlarut dapat bereaksi dengan zat pelarut dan menyebabkan reaksi berjalan cepat akibat besarnya peluang antar partikel bertumbukan Sedangkan gambar b bagian tengah yang berwarna kuning tidak dapat bereaksi dengan HCl akibatnya reaksi berjalan dengan lambat.
Description: laju22
   A                   B
4
Memberikan lebih dari satu jawaban yang beragam/berbeda, tetapi alasannya kurang tepat
3
Memberikan satu jawaban, tetapi alasannya tidak tepat
2
Memberikan satu jawaban, tetapi tidak memberikan alasan
1
Tidak ada jawaban
0
Orisinality
Peserta didik dapat mengkombinasikan faktor-faktor tumbukan untuk dapat menjelaskan tumbukan efektif
5
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri sesuai dengan konsep yang dimaksud secara lengkap dan tepat
Tumbukan efektif merupakan tumbukan yang dapat menghasilkan reaksi kimia. Syarat terjadinya tumbukan efektif adalah orientasi tumbukan molekul harus tepat dan energi yang cukup. Orientasi merupakan arah atau posisi antar molekul yang bertumbukan. Untuk lebih jelas kita buatkan gambar.
Description: 2
Pada gambar dapat terlihat partikel a bereaksi dengan posisi yang tepat sehingga dapat memungkinkan terjadinya tumbukan. Untuk bertumbukan tentunya harus memiliki energi yang cukup agar dapar menghasilkan reaksi kimia, energi ini dapat ditingkatkan dengan menaikkan suhu, penambahan kosentrasi dan memperbesar luas permukaan.
4
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri sesuai dengan konsep yang dimaksud, tetapi kurang lengkap dan tepat
3
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri, tetapi tidak sesuai dengan konsep yang dimaksud dan tidak tepat
2
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri tetapi tidak dapat dipahami
1
Tidak ada jawaban
0
Flexibility
Peserta didik dapat memberikan jawaban yang berbeda dalam mengaitkan hubungan teori tumbukan dengan energi aktivasi berdasarkan grafik energi aktivasi
6
Memberikan lebih dari satu jawaban yang beragam/berbeda disertai dengan alasan yang lengkap
1.   Pembentukan H2O memerlukan energi minimum agar Hidrogen dan Oksigen dapat saling bertumbukan. Energi minimum inilah yang disebut dengan energi aktivasi pada gambar pembentukan H2O ditunjukkan sebagai puncak dari komplek teraktivasi. Jika kompleks teraktivasi berhasil maka akan membentuk zat hasil reaksi yaitu 2 H2O
2.   Untuk meningkatkan energi partikel Hidrogen dan Oksigen pada saat bertumbukan perlu adanya penambahan energi dari luar. Seperti penambahan panas dengan cara meningkatkan suhu air. Dengan diserapnya energi melalui pemanasan maka partikel dapat bertumbukan dengan lebih cepat. Contohnya pada saat memasak air, air akan lebih cepat mendidih jika menggunakan api yang besar.
4
Memberikan lebih dari satu jawaban yang beragam/berbeda, tetapi alasannya kurang tepat
3
Memberikan satu jawaban, tetapi alasannya tidak tepat
2
Memberikan satu jawaban, tetapi tidak memberikan alasan
1
Tidak ada jawaban
0
Elaboration
Peserta didik dapat menjelaskan secara rinci pembentukan kompleks teraktivasi pada reaksi eksoterm dan endoterm
7
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan dengan terinci dan benar
Pada grafik 3 a yaitu reaksi eksoterm jumlah energi total dari produk ternyata lebih rendah dibandingkan jumlah energi total dari reaktan karena energi yang dilepaskan ke lingkungan
Description: download (1)
Pada grafik 3 b yaitu reaksi endoterm jumlah energi total dari produk lebih tinggi dari pada jumlah energi total dari reaktan karena adanya energi yang terserap ke lingkungan sistem.
Description: download
Energi aktivasi untuk reaksi endoterm lebih besar dari pada energi aktivasi eksoterm. Reaksi kimia yang memiliki harga (Ea) besar akan berlangsung lambat, karena hanya sebagian kecil dari tumbukan-tumbukan yang memiliki energi cukup untuk memenuhi energi aktivasi (Ea) yang diperlukan.
4
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan dengan terinci, tetapi belum lengkap
3
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan, tetapi kurang terinci
2
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan, tetapi tidak terinci
1
Tidak ada jawaban
0
Elaboration
Peserta didik dapat melakukan langkah-langkah terperinci untuk membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator


8
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan dengan terinci dan benar
Proses reaksi tanpa katalis digambarkan dengan satu kurva yang tinggi sedangkan dengan katalis menjadi kurva dengan dua puncak yang rendah, sehingga energi aktivasi pada reaksi dengan katalis lebih rendah dari pada energi aktivasi pada reaksi tanpa katalis.
Pada reaksi yang menggunakan katalis energi aktivasi tersebut diperkecil, sehingga lebih banyak partikel-partikel yang dapat melampaui energi aktivasi tersebut. Akibatnya tentu saja semakin banyak tumbukan efektif yang dapat terjadi di antara partikel-partikel tersebut. Reaksi dengan menggunakan katalis ini merupakan solusi mempercepat laju reaksi tanpa melakukan penambahan konsentrasi pereaksi yang pada proses industri tentu saja sangat mempengaruhi biaya produksi.
Berarti secara keseluruhan katalis dapat menurunkan energi aktivasi dengan cara mengubah jalannya reaksi atau mekanisme reaksi sehingga reaksi lebih cepat.
4
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan dengan terinci, tetapi belum lengkap
3
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan, tetapi kurang terinci
2
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan, tetapi tidak terinci
1
Tidak ada jawaban
0
Fluency
Peserta didik dapat memberikan banyak ide dalam mengilustrasikan proses terjadinya tumbukan untuk menjelaskan reaksi kimia
9
Memberikan lebih dari satu jawaban yang benar dan alasan yang lengkap
1.   Luas permukaan yang besar akan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat, semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif menghasilkan perubahan dalam hal ini kita memperbesar luas permukaan CaCO3 dengan cara digerus menjadi serbuk.
2.   Penambahan konsentrasi HCl. Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi, karena banyaknya partikel memungkinkan lebih banyak tumbukan, dan itu membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan.
3.   Menaikkan suhu. Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya suhu energi kinetik partikel zat-zat meningkat sehingga memungkinkan semakn banyaknya tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan.
4
Memberikan lebih dari satu jawaban yang benar, tetapi alasannya kurang tepat
3
Memberikan satu jawaban yang benar, tetapi alasannya  tidak tepat
2
Memberikan satu jawaban, tetapi tidak memberikan alasan
1
Tidak ada jawaban
0
Orisinality
Peserta didik dapat dapat
mengembangkan idenya sendiri dalam menggambarkan proses terjadinya tumbukan
10
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri sesuai dengan konsep yang dimaksud secara lengkap dan tepat
a.     Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi seperti pada gambar di bawah ini.
Description: what-is-collision-theory_1
Karena banyaknya partikel memungkinkan lebih banyak tumbukan, dan itu membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang menghasilkan reaksi kimia.
b.       Semakin luas permukaan zat, semakin kecil ukuran partikel zat. Jadi semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan semakin cepat.
Description: laju22
4
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri sesuai dengan konsep yang dimaksud, tetapi kurang lengkap dan tepat
3
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri, tetapi tidak sesuai dengan konsep yang dimaksud dan tidak tepat
2
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri tetapi tidak dapat dipahami
1
Tidak ada jawaban
0

Pedoman Penilaian Instrumen Berpikir Kreatif

Aspek
Skor
Kriteria
Kelancaran/ Fluency
4
Memberikan lebih dari satu jawaban yang benar dan alasan yang lengkap
3
Memberikan lebih dari satu jawaban yang benar, tetapi alasannya kurang tepat
2
Memberikan satu jawaban yang benar, tetapi alasannya  tidak tepat
1
Memberikan satu jawaban, tetapi tidak memberikan alasan
0
Tidak ada jawaban
Keluwesan/ Flexibility
4
Memberikan lebih dari satu jawaban yang beragam/berbeda disertai dengan alasan yang lengkap
3
Memberikan lebih dari satu jawaban yang beragam/berbeda, tetapi alasannya kurang tepat
2
Memberikan satu jawaban, tetapi alasannya tidak tepat
1
Memberikan satu jawaban, tetapi tidak memberikan alasan
0
Tidak ada jawaban
Keaslian/ Originality
4
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri sesuai dengan konsep yang dimaksud secara lengkap dan tepat
3
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri sesuai dengan konsep yang dimaksud, tetapi kurang lengkap dan tepat
2
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri, tetapi tidak sesuai dengan konsep yang dimaksud dan tidak tepat
1
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri tetapi tidak dapat dipahami
0
Tidak ada jawaban
Kerincian/ Elaboration
4
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan dengan terinci dan benar
3
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan dengan terinci, tetapi belum lengkap
2
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan, tetapi kurang terinci
1
Menguraikan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan, tetapi tidak terinci
0
Tidak ada jawaban

berdasarkan instrumen dan penilaian tersebut sesuaikah jenis instrumen tersebut dengan penilaian yang saya buat? sesuaikan karakteristik materi dengan setiap indikator berpikir kreatif yang dibuat? menurut kalian adakah cara lainnya untuk menilai kreativitas baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor?